Ilustras by Tim Kreatif |
Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut mengajak seluruh kaum muslimin umumnya
khususnya warga NU untuk tetap tidak kehilangan semangat syiar Ramadhan, akan tetapi
tidak melupakan kehati-hatian terhadap wabah pandemic yang sedang melanda.
Hak
tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tanfidziah PC. NU Garut KH. Drs.
Atjeng Abdul Wahid di Gedong Hejo Sekretariat PC. NU Garut Jl. Suherman No. 117
pada Kamis (23/04/2020).
Beliau
menyampaikan syiar Ramadhan harus tetap terpancarkan akan tetapi sikap ikhtiat
harus di utamakan.
“gema
Ramadhan tetap harus terdengarkan akan tetapi menjalankannya seperti apa yang sudah
dianjurkan oleh pemerintah dan didukung oleh ormas-ormas yang ada terutama
Nahdlatul Ulama yang selalu terdepan menyuarakan penaganan wabah ini. Wabil khusus yang berada di zona merah,tentu
yang berada diluar zona merah pun jangan sampai daerahnya menjadi zona merah” ucap Ketua Tanfiziah.
Beliau
menmbahkan, Persoalan Ramadhan hari ini yang harus diperhatikan adalah ta’jil(mensegerakan)
zakat fitrah dan pendistribusian untuk membantu dampak dari corona.
“meskipun
idealnya zakat fitrah dilakukan menjelang syawal bahkan Ketika idul fitri,
namun saat ini perlu didahulukan. Maka disini PC. NU Garut mengajak untuk bersama-sama
seluruh pihak terutama pemerintah memperhatikan ini. Wakil Presiden RI pun
menyarankan demikian, tinggal kita merealisasikan anjuran tersebut secara sadar
dan bersama” terang Ketua Tanfiziah
Menyinggung masalah aktifias pendidikan PC. NU
Garut menyarankan agar aktifitas belajar di pesantren yang terhenti dan aktifitas
pengajian lainnya di bulan Ramadhan lebih baik jika dijalankan Kembali dengan memaksimalkan
pemanfaatan teknologi informasi.
“menunggu
dua bulan itu sangat lama, maka solusinya adalaha pembelajaran online harus bisa
dilakukan oleh pondok pesantren yang terpaksa memulangkan santrinya, pengajian-pengajian
di mesjid dan madrasah di bulan ramadhan dapat juga dilakukan dengan cara seperti
itu tidak perlu bertatap muka untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
Seperti di pesantren Fauzan dan pesantren-pesantren lain yang sudah mulai
menerapkan sistem ini”. Tutur Ketua Tanfiziah
Beliau
menyampaikan bahwa PC. NU Garut sangat menekankan pentingnya solidaritas sosial
dalam mengahadapi situasi saat ini dan tetap tidak panik.
“kami
mengajak semua pihak terutama pengurus dan kader NU untuk dapat menjadi yang
terdepan mengajak untuk mempehatikan keadaan sekelilingnya, keadaan ini tidak
bisa dihadapi sendirian tapi harus melibatkan banyak pihak, juga penting
kirannya kita semua untuk tetap tenang tidak panik menghadapi situasi saat ini.
Kami pun berterima kasih kepada jajaran structural NU dari tingkat MWC sampai
anak ranting yang telah berpaya untuk ikut serta membantu menangani dampak dari
wabah coroa ini”tutup Ketua Tanfiziah (Aceng Fuad/M. Dadan N)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar