Breaking

Jumat, 24 April 2020

PC NU Garut Ajak Warga untuk Tetap Syiar dan Ikhtiat Puasa Ramadhan

Ilustras by Tim Kreatif

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut mengajak seluruh kaum muslimin umumnya khususnya warga NU untuk tetap tidak kehilangan semangat syiar Ramadhan, akan tetapi tidak melupakan kehati-hatian terhadap wabah pandemic yang sedang melanda.

Hak tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tanfidziah PC. NU Garut KH. Drs. Atjeng Abdul Wahid di Gedong Hejo Sekretariat PC. NU Garut Jl. Suherman No. 117 pada Kamis (23/04/2020).

Beliau menyampaikan syiar Ramadhan harus tetap terpancarkan akan tetapi sikap ikhtiat harus di utamakan.

“gema Ramadhan tetap harus terdengarkan akan tetapi menjalankannya seperti apa yang sudah dianjurkan oleh pemerintah dan didukung oleh ormas-ormas yang ada terutama Nahdlatul Ulama yang selalu terdepan menyuarakan penaganan wabah ini.  Wabil khusus yang berada di zona merah,tentu yang berada diluar zona merah pun jangan sampai daerahnya menjadi zona merah”  ucap Ketua Tanfiziah.

Beliau menmbahkan, Persoalan Ramadhan hari ini yang harus diperhatikan adalah ta’jil(mensegerakan) zakat fitrah dan pendistribusian untuk membantu dampak dari corona.

“meskipun idealnya zakat fitrah dilakukan menjelang syawal bahkan Ketika idul fitri, namun saat ini perlu didahulukan. Maka disini PC. NU Garut mengajak untuk bersama-sama seluruh pihak terutama pemerintah memperhatikan ini. Wakil Presiden RI pun menyarankan demikian, tinggal kita merealisasikan anjuran tersebut secara sadar dan bersama” terang Ketua Tanfiziah

 Menyinggung masalah aktifias pendidikan PC. NU Garut menyarankan agar aktifitas belajar di pesantren yang terhenti dan aktifitas pengajian lainnya di bulan Ramadhan lebih baik jika dijalankan Kembali dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi.

“menunggu dua bulan itu sangat lama, maka solusinya adalaha pembelajaran online harus bisa dilakukan oleh pondok pesantren yang terpaksa memulangkan santrinya, pengajian-pengajian di mesjid dan madrasah di bulan ramadhan dapat juga dilakukan dengan cara seperti itu tidak perlu bertatap muka untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Seperti di pesantren Fauzan dan pesantren-pesantren lain yang sudah mulai menerapkan sistem ini”. Tutur Ketua Tanfiziah

Beliau menyampaikan bahwa PC. NU Garut sangat menekankan pentingnya solidaritas sosial dalam mengahadapi situasi saat ini dan tetap tidak panik.

“kami mengajak semua pihak terutama pengurus dan kader NU untuk dapat menjadi yang terdepan mengajak untuk mempehatikan keadaan sekelilingnya, keadaan ini tidak bisa dihadapi sendirian tapi harus melibatkan banyak pihak, juga penting kirannya kita semua untuk tetap tenang tidak panik menghadapi situasi saat ini. Kami pun berterima kasih kepada jajaran structural NU dari tingkat MWC sampai anak ranting yang telah berpaya untuk ikut serta membantu menangani dampak dari wabah coroa ini”tutup Ketua Tanfiziah (Aceng Fuad/M. Dadan N)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar