Ilustrasi by Faiz Shihab Tim Media |
إِنَّا
أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ
وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ
مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada
malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan
itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu
(penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Q.S. al-Qadr [97]: 1-5).
Salah satu keutamaan
bulan Ramadhan adalah dengan terdapat apa yang dinamakan dengan lailatul qadar.
Lailatul qadar tersebut disebutkan bahwa lebih baik daripada seribu bulan.
Pertanyaannya lantas apa yang disebut dengan lailatul qadar, kapan terjadinya dan
amalan apa yang mesti dilakukan untuk menjemput lailatul qadar.
Definisi Lailatul Qadar
Untuk memahami makna dari Lailatul
Qadar Prof. KH. Muhammad Quraisy Shihab seperti yang dilansir dari NU Online
memberikan pemaparan sebagai berikut :
- lailatul qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Pendapat ini dikuatkan oleh penganutnya dengan Firman Allah pada QS Ad-Dukhan ayat 3
- Malam tersebut adalah malam mulia yang tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Qur’an serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih.
- Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al-Qadar: "pada malam itu turun malikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
Kapan Lailatul Qadar
Imam Al-Ghazali (dimuat dalam I’anatut Thalibin juz 2, hal. 257) menjelaskan
bahwa tanda-tanda lailatul qadar dapat dilihat semenjak hari pertama di
tetapkannya bulan Ramadhan
قال الغزالي وغيره إنها تعلم فيه باليوم الأول من الشهر
فإن كان أوله يوم
الأحد أو يوم الأربعاء فهي ليلة تسع وعشرين
أو يوم الاثنين فهي ليلة
إحدى وعشرين
أو يوم الثلاثاء أو الجمعة
فهي ليلة سبع وعشرين
أو الخميس فهي ليلة خمس
وعشرين
أو يوم السبت فهي ليلة
ثلاث وعشرين
قال الشيخ أبو الحسن ومنذ
بلغت سن الرجال ما فاتتني ليلة القدر بهذه القاعدة المذكورة
- Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29
- Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21
- Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27
- Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25
- Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23
Syekh Abul Hasan
As-Syadzili berkata: “Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak
pernah meleset dari jadwal atau kaidah tersebut."
Ini hanya merupakan
satu dari sekian pendapat ulama yang merumuskan kaidah turunnya lailatul
qadar. Masih ada pendapat lain yang bisa saja sama juga bisa tidak, ini
menunjukan bahwa kaidah ini tidak mutlak. Artinya bahwa turunnya lailatul qadar
merupakan sebuah rahasia Allah, perumusan kaidah tersebut merupakan pencerminan
dari pengalaman pribadi para ulama.
Amalan yang Biasa
dilakukan Rasul
Imam
An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat
dianjurkan di malam lailatul qadar. Ia menjelaskan:
روينا بالأسانيد الصحيحة في كتب الترمذي والنسائي وابن ماجه وغيرها عن عائشة رضي الله عنها قالتْ: قلتُ: يارسول اللَّه إن علمتُ ليلة القدر ما أقول فيها؟ قال: " قُولي: اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي
قال أصحابَنا رحمهم الله:
يُستحبّ أن يُكثِر فيها من هذا الدعاء، ويُستحبّ قراءةُ القرآن وسائر الأذكار
والدعوات المستحبة في المواطن الشريفة.....
قال الشافعي رحمه الله:
أستحبّ أن يكون اجتهادُه في يومها كاجتهاده في ليلتها، هذا نصّه، ويستحبّ أن
يُكثرَ فيها من الدعوات بمهمات المسلمين، فهذا شعار الصالحين وعباد الله العارفين.
Artinya, “Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).’
Ulama
kami berkata, disunahkan memperbanyak baca doa ini, baca Al-Qur’an, zikir, dan
doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia….
Imam
As-Syafi’I berkata, ‘Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari
sebagaimana di malam hari.’ Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting
bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif.”.
Persoalan
Turunnya Lailatul Qadar
Lailatul qadar adalah sebuah malam
dalam bulan Ramadhan. Permasalahannya, apakah
setiap tempat di belahan bumi ini malam? Jika tidak, apakah lailatul qadar
itu turun satu waktu atau turun dalam beberapa waktu? Dikutip dalam buku 1001 Tanya
Jawab Fiqh yang disusun Team Kreatif Pesantren Fathul Ulum Kwagean Kediri bahwa
dalam kitab Kitab Hawasyi Al
Syarwani 'Ala Tuhfah Al Muhtaj Bi Syarh Al Minhaj dijelaskan Juz 3 Halaman
462 :
ثم يحتمل انها تكون عند كل قوم
بحسب ليلهم فإذا كانت ليلة القدر عندنا نهارا لغيرينا تأخرت الإجابة والثواب الي
أن يدخل اليل عندهم ويحتمل لزومها لوقت واحد وان كان نهارا بالنسبة لقوم وليلا بالنسبة
لآخرين
Lailatul
qadar turun untuk suatu daerah pada waktu malam, Meskipun keadaan
daerah yang lain berada pada waktu siang. Akan tetapi penerimaan dan ganjaran
di akhirkan sampai masuk waktu malam di tempat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar