Garut. Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut menggelar acara grand final senam Fatayat dan talkshow pencegahan stunting. Acara tersebut mengusung tema "Perempuan Sehat Bersama Fatayat Mencegah Stunting". Bertempat di Aula besar Al Musaddadiyah, Jl. Mayor Syamsu No.02 A, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, pada Minggu (18/09/22).
Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/makesta-fathun-nahwi-bangunkan-kembali.html
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan PC Fatayat NU Kabupaten Garut dalam rangka menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama juga peringatan Hari Olahraga Nasional yang jatuh pada bulan september.
Sekretaris PC Fatayat Garut, Dr. Hendarsita Amartiwi, M.Pd. menjelaskan pengambilan tema talkshow dikarenakan salah satu bidang di Fatayat adalah bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup yang concern terhadap isu stunting ini. Pasalnya, terang ia, Kabupaten Garut adalah Kabupaten dengan prevalensi tingkat stunting yang cukup tinggi se-Jawa Barat.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini lebih meningkatkan kesadaran baik bagi pengurus, kader, anggota serta masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan rohani dan jasmani.
"Semoga dengan adanya kegiatan lomba senam ini meningkatkan kesadaran para kader fatayat NU maupun juga perempuan tentang pentingnya berolahraga dan menjaga kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, kegiatan talkshow menghadirkan narasumber Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Garut dr. Leli Yuliani, MM. Diskusi ini diikuti oleh pengurus PC Fatayat, serta para peserta senam sehat.
Hj. Ai Sadidah, M.Si, M.Pd. dalam keterangannya kepada Tim nugarutonline menyampaikan, kegiatan ini merupakan respon dari PC Fatayat NU Garut terhadap persoalan stunting di Kab. Garut. Dengan bersinergi berbagai pihak, Fatayat NU Garut akan terus berupaya untuk memberikan edukasi terkait pentingnya mengatasi stunting ini.
"Program pencegahan stunting agar menjadi program strategis yang sinergis antara Fatayat dengan pemerintah melalui peningkatan kepedulian para kader Fatayat sebagai agen perubahan di masyarakat, dapat mensosialisasikan dan juga menjadi contoh nyata dalam upaya pencegahan stunting," ujar ketua PC Fatayat NU Garut, pada Minggu malam (18/09/22).
Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/singkronkan-arah-gerak-semua-unsur.html
Lanjutn Ai Sadidah, stunting bukan hanya problem Kabupaten Garut, namun menjadi problem bangsa yang masih berpotensi begitu besar. Maka dari itu, ia berharap melalui kegiatan ini partisipasi masyarakat lebih meningkat dalam pencegahan stunting. Sebab untuk tercapainya target Indonesia bebas generasi mendatang harus memiliki pola hidup sehat serta didukung semua pihak.
"Melalui seminar pencegahan stunting semoga dapat meningkatkan kesadaran kepada para kader dan masyarakat khususnya perempuan bahwa stunting menjadi masalah yang harus mendapat perhatian besar karena berpengaruh terhadap keberlangsungan generasi di masa yang akan datang," harapnya.
Diketahui sebelumnya, PC Fatayat Garut telah mengawali lomba senam sejak tanggal 15 sampai 17 September lalu. Sebanyak 23 grup yang terdiri dari pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Anak Ranting (PAR) serta masyarakat umum mengikuti babak penyisihan secara virtual. Terpilihlah 6 (enam) grup yang menjadi kontestan pada grand final senam tersebut.
Lomba Senam Fatayat menghasilkan para juara, diantaranya:
Juara 1 (PAC Cisurupan),
Juara 2 (PAC Sukaresmi),
Juara 3 (DPC PORPI Kab. Garut,
Juara Harapan 1 (PAR Al- Kautsar Kec. Cisurupan),
Juara Harapan 2 (PR Sirnabakti Kec. Pameungpeuk),
Juara Harapan 3 (PR Jayamukti Kec. Cihurip)
Adapun dewan juri yang ditunjuk untuk menilai para peserta tersebut adalah dari Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia Cab. Garut (ASIAFI). ***
Pewarta: M.Y.A Sastradimadja
Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/09/pkpp-ipnu-ippnu-al-hikam-sukses-gelar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar