Garut. Dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju bonus demografi, Pondok Pesantren Al-Munawwaroh Ciloa, Limbangan Timur, Kec. Balubur Limbangan selenggarakan Pelatihan Media untuk para santri.
Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwaroh Ciloa sekaligus inisiator kegiatan Ziyad Ahmad saat dikonfirmasi oleh Tim Media Garut Online, pada Sabtu sore (17/09/22).
Ziyad menyinggung kondisi perkembangan situasi yang sedang dihadapi saat ini mulai dari perang, resesi ekonomi dunia, hingga fenomena degradasi moral yang muncul ditengah masyarakat kita. Selanjutnya, kata Ziyad, ada beberapa tantangan yang akan dihadapi oleh generasi Z, diantarnya adalah bonus demografi di tahun 2045 mendatang.
"Jadi kita suka bertanya-tanya besok mau apa, mau seperti apa? Mudah-mudahan dengan pelatihan ini bisa menjawab dan menjembatani tantangan-tantangan tersebut," ujarnya.
"Yang mana usia produktif yaitu diatas 15 tahun dan dibawah 65 tahun akan mencapai 70 persen dari total populasi masyarakat yang ada, ini bisa akan menjadi berkah apabila kapasitas SDM nya terus kita genjot," katanya.
"Karena sejumlah para ahli menyebut bonus demografi ini hanya akan terjadi satu kali dalam sejarah suatu bangsa. Sementara kondisi terbalik dialami negara-negara maju yaitu menghadapi situasi resesi seksualitas, yang mana usia produktifnya sangat sedikit," sambungnya.
Ia juga menyampaikan kepada seluruh elemen yang terlibat dalam mengadakan kegiatan ini agar terus konsisten dalam upaya membangun SDM yang berjiwa kompetitif dan berkualitas. Pasalnya, di kabupaten Garut sendiri lembaga pendidikan keagamaan masih minim yang menyelengarakan pendidikan pelatihan non formal sesuai perkembangan zaman. Padahal, terang Ziyad, santri merupakan salah satu perangkat yang dibutuhkan dalam pembangunan bangsa dan negara.
"Kegiatan ini harus terus kita kembangkan karena mungkin tidak ada di pesantren lain pendidikan non formal seperti pelatihan ini. Adapun outputnya adalah dalam rangka mengembangkan SDM santri Ciloa supaya lebih maju, berkualitas, dan berdaya saing," ujarnya.
Terakhir, Ziyad yang saat ini mejabat Ketua Himpunan Pengusahan Nahdliyin (HPN) Kabupaten Garut berpesan supaya para santri peserta pelatihan ini menjadi aktor-aktor di bidang dunia digital, dan mampu dijadikan garda terdepan membawa nama baik lembaga.
"Kita songsong pondok Pesantren Ciloa yang lebih maju dan lebih produktif melahirkan para calon pemimpin bangsa mendatang," pungkasnya.
Pelatihan Media ini dilaksanakan dengan kolaborasi berbagai pihak termasuk dengan para alumni Pesantren Ciloa yang sedang bergelut di dunia media. kegiatan ini juga merupakan acara lanjutan setelah sebelumnya kegiatan pelatihan media tingkat pemula dilaksanakan. kegiatan lanjutan ini rencananya akan digelar selama seminggu mulai tanggal 12 -18 September 2022, yang mana lima hari dilaksanakan secara daring dan dua hari dilaksanakan secara luring. ***
Pewarta: M.Y.A Sastradimadja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar