Garut. Guna menyinkronkan gerak langkah semua unsur organisasi, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Karangpawitan mengadakan Rapat Koordinasi bersama badan otonom (banom), lembaga, dan Pengurus Ranting NU se-kecamatan karangpawitan.
Kegiatan yang dihelat di Sekretariat MWC NU Karangpawitan, Kp. Nagrog lapang, Sindanggalih ini dipimpin langsung oleh ketua Tanfidziyah, KH. Agus, S.Ag., M. Si., dengan dihadiri oleh seluruh jajaran Badan Pengurus Harian (BPH), acara ini berjalan dengan lancar dan khidmat.
Kepada Tim Media nugarutonline, Aj. Agus memaparkan beberapa poin yang menjadi fokus bahasan dalam rapat koordinasi MWC NU kecamatan Karangpawatan.
"Agendanya yaitu, pertama mengoptimalkan tupoksi pengurus MWC, kedua Penguatan koordinasi program kerja dengan lembaga dan banom," paparnya.
Lanjut, Aj. Agus menyebut nantinya koordinasi semua banom dan lembaga harus terintegrasi dengan arah gerak MWC NU Kecamatan karangpawitan.
"Rencananya semua banom dan lembaga harus mengetahui dan menerapkan tupoksi berdasarkan AD/ART NU yang tujuannya saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mempersiapkan abad kedua NU," tuturnya.
Hal serupa disampaikan Rois Syuriah MWC NU Karangpawitan, Aj. Muhlis Ulumudin, ia menekankan para pengurus baik MWC, banom, lembaga agar lebih memahami kembali hak dan wewenang dalam AD/ART dan PD/PRT nya masing-masing. sebab, terang Aj. Muhlis, masih banyak sebagian para pengurus yang enggan membuka dan mempelajari pedoman berorganisasi dengan baik itu. Sehingga kinerja-kinerja organisasi mengalami kevakuman atau stagnasi.
"Jangan sampai para pengurus, baik MWC, banom, lembaga dan pengurus ranting hanya mengisi strukturalisasi saja, tidak mengerti apa yang menjadi tugas dan fungsinya masing-masing, semoga dengan adanya kegiatan ini semua elemen inetrnal organisasi benar-benar bersungguh-sungguh dalam menjalankan perjuangan khidmah di NU," ujarnya.
"Kita jadikan agenda kali sebagai sebuah momentum menuju MWC NU Karangpawitan yang lebih progresif, masif dalam perjuangan dakwah Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah," tutupnya.
Pewarta: M.Y.A Sastradimadja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar