Garut. Dukung Program One Pesantren One Product (OPOP), Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI NU) Pengurus Cabang (PC) kabupaten Garut harapkan pondok pesantren menjadi ujung tombak kemandirian ekonomi daerah.
Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/dihadiri-seluruh-perangkat-mwc-nu.html
Harapan tersebut disampaikan ketua RMI PCNU Kabupaten Garut saat ditemui seusai rapat internal pengurus di Ponpes Al Qur'an Qiroatussab'ah kudang, Jl. Veteran No. 245, Limbangantimur, pada Rabu (09/11/22).
Menurutnya, kemandirian ekonomi menjadi modal utama pondok pesantren saat ini. Dengan modal tersebut, santri bakal bisa menguatkan ekonomi sebuah daerah.
Mengingat, lanjut dia, semangat santripreneur dan pesantrenpreneur kini harus semakin dikuatkan. Untuk itu, Menurut dia, lewat OPOP hal itu sangat bagus dan menjadi harapan untuk saat ini.
"Para santri dan ponpes khususnya, harus independen. Jangan terlalu tekstual. Jangan tergantung pihak lain. Namun, nilai-nilai kesantrian tetap harus diimplementasikan dimanapun. Begitu juga secara ekonomi harus bisa mandiri jangan bergantung pada orang lain,” tutur KH. Fahmi Moch Nur.
Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/pc-psnu-pagar-nusa-kabupaten-garut.html
Sementara itu, sekretaris RMI PCNU Kabupaten Garut menjelaskan, sebagai organ yang mengelola pesantren binaan NU, pihaknya berhak mengelola, mengawal dan memfasilitasi siapa pun anggota atau binaan yang mengajukan program-program, termasuk OPOP 2023.
Menurut informasi dari Fasilitator Provinsi Jawa Barat, terang ia, program OPOP ini akan dimulai proses pendaftaran secara online di awal tahun 2023.
"Kami masih berkomunikasi mengenai tanggal dan bulannya, belum ada informasi yang pasti dari pihak Provinsi," terang Asep Anwar Musadad, S.Pd.I.
Kendati belum ada informasi yang pasti, ia berharap ponpes binaan RMI NU ikut berpartisipasi dalam program ini.
"Kami berharap banyak anggota binaan RMI yg masuk juara, baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten khususnya tingkat provinsi," tambahnya.
Khusus di lingkungan RMI Garut, kata Asep, pendaftaran bagi Pontren yang akan turut serta di OPOP 2023 tahap 1 dimulai pada hari ini sampai hari rabu tanggal 16 November 2022 mendatang. Dimaksudkan agar waktu persiapan bagi pesantren yang terlibat dalam OPOP lebih matang sebelum pendaftaran resmi dr provinsi.
Terakhir, ia berharap pontren binaan RMI NU mampu menjadi komponen dalam rangka membantu pemerintah mengenai penguatan ekonomi daerah di kabupaten Garut.
"Tentunya kami berharap pesantren anggota atau binaan RMI ke depannya bisa lebih mandiri khusus nya dalam pembiayaan operasional pengelolaan pesantren dengan biaya dari usaha pesantren sendiri, sehingga tidak terlalu bergantung pada program pemerintah yang kuota dan jumlah bantuannya sangat terbatas," tutup Asep. ***
Pewarta: M.Y.A Sastradimadja
Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2022/11/gelar-pembinaan-organisasi-mwc-nu-garut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar