Breaking

Senin, 29 Mei 2023

Mei 29, 2023

Audiensi Dengan Kemenag, Fatayat NU Garut Sampaikan Pentingnya Toleransi dan Pemberdayaan Hak Perempuan

Suasana diskusi antara pengurus Fatayat NU dengan jajaran Kemenag Garut. (Dok. Istimewa)



Garut. Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut mengadakan audiensi bersama Kemenag kabupaten Garut di kantor setempat, pada Senin (29/05/23) pagi tadi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/05/penguatan-ke-aswajaan-dan-peningkatan.html


Tujuan dari acara tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait Kebebasan Berkeyakinan dan Beragama (KBB) untuk persaudaraan dan toleransi. Sehingga "Moderasi Beragama" ini bisa terwujud dalam bentuk adanya ketertiban dalam bermasyarakat, melindungi hak-hak pemeluk agama dalam menjalankan kebebasan beragama, serta mewujudkan ketenteraman dan kedamaian dalam kehidupan yang sejahtera lahir batin.


Kedatangan pengurus PC Fatayat ini disambut langsung oleh Kepala Kemenag Garut Dr. H. Ccece Hidayat. M.SI beserta jajaran, diantaraya Kasi Madrasah, dan Kasi Bimas Islam.


Sementara itu rombongan pengurus PC Fatayat NU Garut diwakili oleh Ketua bidang politik, hukum, dan advokasi, Dr. Ernawati M.Pd; Ketua Bidang Dakwah dan Komunikasi; Chotijah Fanaqi, M.I.K; Ketua LP3A Fatayat Risnawati, serta beberapa pengurus dari berbagai bidang PC Fatayat NU Garut masa khidmat 2020-2025. 


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/05/silaturahmi-dengan-man-2-ipnu-ippnu.html


Dalam pemaparannya, Ernawati menjelaskan bahwa audiensi ini dimaksudkan selain untuk bersinergi dalam program moderasi beragama di kalangan masyarakat, juga diharapkan menjadi ajang bagi Fatayat NU Garut untuk studi bagaimana pengelolaan keragaman yang biasa dilakukan oleh kemenag melalui program moderasi beragama di semua tingkatan pendidikan agama/diniyah.


Dirinya juga menambahkan bahwa audiensi dilakukan tidak hanya dengan kemenag Garut, tapi juga pada kesbangpol dan FKUB Kab. Garut yang dilakukan pada pertengahan Mei lalu. 


Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari agenda Fatayat dalam menjalin kerjasama dengan semua stakeholders yang memiliki kepedulian serta wewenang dalam upaya mengimplementasikan Perda no. 14 tahun 2022 tentang penyelenggaraan toleransi dalam kehidupan bemasyarakat di Kabupaten Garut.


Menanggapi hal tersebut, Dr. H. Cece Hidayat selaku kepala kemenag Garut berharap dengan terjunnya Fatayat pada isu moderasi beragama dapat berperan lebih jauh bagi keterbukaan akses pihak perempuan pada isu-isu berat seperti moderasi beragama yang selama ini masih didominasi kaum laki-laki. 


Foto bersama setelah kegiatan audiensi selesai


Kepala kemenag sangat senang dengan kehadiran Fatayat NU Garut sebagai organisasi yang konsen terhadap pemberdayaan dan hak-hak kaum perempuan; tidak terkecuali mengawal isu intoleransi di kalangan perempuan.


"Jika kaum perempuan memiliki filter yang tinggi terhadap isu intoleransi, radikalisme dan kebebasan beragama; terutama di era digital yang rentan dengan berita hoaks seperti sekarang ini, bukan tidak mungkin jika kehidupan masyarakat di Garut akan lebih harmoni dan dewasa dalam menyikapi perbedaan," ujarnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/pcnu-kabupaten-garut-berikan.html

Rabu, 24 Mei 2023

Mei 24, 2023

Penguatan Ke Aswajaan dan Peningkatan Kualitas Mutu Guru Akan Jadi Prioritas LP. Ma'arif NU Garut




Garut. Penguatan Ke Aswajaan dan peningkatan kualitas mutu guru akan menjadi prioritas Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nadhlatul Ulama Kabupaten Garut.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/05/silaturahmi-dengan-man-2-ipnu-ippnu.html


Hal tersebut disampaikan ketua LP Ma'arif NU Garut Dr. H. Aceng Hilman Umar Basori, M.Pd saat ditemui tim media di kediamannya, l. Pesantren Fauzan, Sukaresmi, Kec. Sukaresmi, pada Rabu (24/05/23) sore.


Cendekiawan Muda NU Garut itu mengatakan, para guru harus mampu menciptakan iklim pendidikan dan potensi peserta didik. 


Ceng Hilman meminta, guru Aswaja di Kabupaten Garut bisa meningkatkan kualitas dan aktivitasnya di LP Ma’arif secara fisik dan pikiran. Para guru juga dituntut mengikuti Pendidikan dan Pelatihan yang ada di NU. Itu karena, selama ini materi aswaja di sekolah/madrasah masih menjadi muatan lokal.


“Karena Diklat guru ke-NU-an di LP Ma’arif Garut ini belum ada. Kami akan mencoba melakukan standarisasi. Artinya diklat ini penting bagi guru untuk penguatan moralitas dan menciptakan anak didik yang unggul,” terangnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/pcnu-kabupaten-garut-berikan.html


Ceng Hilman menegaskan, LP Ma’arif Garut harus menciptakan iklim pendidikan kreatif dan inovatif. Hal itu dinilai mampu menumbuhkan kecerdasan dan potensi peserta didik.


“Kami juga mengajak untuk merawat penguatan Aswaja peserta didik. Karena itu adalah ciri khas dan inti dari sekolah/madrasah LP Ma’arif,” tegasnya.


Lanjut Ceng Hilman mengatakan, pihaknya bakal fokus terhadap pemberdayaan tenaga pendidik termasuk pendidikannya. Diklat Aswaja itu bakal menjadi agenda utama serta PR dalam masa kepemimpinanya. 


Bahkan, peningkatan kualitas guru bakal dimulai sejak 2023 ini. Yakni dimulai dari Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU). 


“Kita upayakan satu periode ini, semua bekerja maksimal. Dan semua guru di bawah LP Ma’arif Garut bisa selesai mengikuti Diklat. Minimal tingkatan PD PKPNU,” tandasnya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/600-jamaah-nu-kecamatan-cibatu-siap.html

Selasa, 23 Mei 2023

Mei 23, 2023

Silaturahmi Dengan MAN 2, IPNU IPPNU Garut Sampaikan Beberapa Program Prioritas Pengembangan Pelajar

Pengurus IPNU sedang mempresentasikan program priotas IPNU IPPNU Garut


Garut. Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Garut melakukan agenda silaturahmi dengan pihak sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut, pada Selasa (23/05/23) pagi.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/pcnu-kabupaten-garut-berikan.html


Kedatangan pengurus PC IPNU IPPNU kabupaten Garut disambut dengan baik oleh Arip Rahman Hakim, S.Pd, M.Si. selaku wakil kepala bidang akademik di ruang kepala sekola MAN 2 Garut.


Ketua PC IPNU Garut Faiz Sihab menyampaikan maksud dari kedatangan para pengurus tersebut. Ia menerangkan beberapa program yang akan diprioritaskan untuk pengembangan dan peningkatan kapasitas para pelajar.


"Semua program ini adalah upaya dari IPNU IPPNU sebagai organisasi yang konsen terhadap perkembangangan para pelajar," ucap Faiz setelah memaparkan beberapa target di tahun ini.


Faiz juga tidak ingin IPNU IPPNU yang mengidentifikasikan sebagai organisasi keterpelajaran disalahkan apabila terjadi kemerosotan moral dan intelektual di kalangan pelajar.


"Kita tidak ingin menjadi investor kejahatan, dalam arti menelantarkan fokus terhadap perkembangan kapasitas para pelajar," ungkapnya.


Untuk itu, kata Faiz, salah satu upaya untuk meminimalisir masalah itu, IPNU IPPNU dengan berangkat dari cita-cita Nahdlatul Ulama menyatakan siap dengan beberapa program yang akan diterapkan di lembaga pendidikan.


"Dengan berangkat dari cita-cita organisasi, dan NU sendiri, kita kolaborasi, dan siap akselerasi menjadikan IPNU IPPNU sebagai organisasi kebutuhan dasar bagi pelajar," katanya.


Senada dengan Faiz, ketua PC PC IPPNU Garut Alis Suminar mengatakan, IPNU IPPNU hari ini bukan hanya dipandang sebagai organisasi ideologi organsiasi saja, tapi lebih dari itu, harus mampu menjadikan organsisasi ini eksis di tengah-tengah pelajar dan bermanfaat bagi lembaga pendidikan.


"Kehadiran IPNU IPPNU di semua lembaga pendidikan, mutlak harus menciptkan perubahan-perubahan yang positif," sambung Alis.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/mwc-nu-bl-limbangan-gelar-tasyakur-satu.html


Alis menghaturkan terima kasih kepada pihak MAN 2 Garut yang telah menerima kedatangan IPNU IPPNU dengan sangat baik. 


Foto bersama di depan gerbang MAN 2 Garut setelah kegiatan silturahmi digelar


Merespons hal itu, kepala sekolah MAN 2 Garut memberikan apresiasi besar terhadap segala upaya IPNU IPPNU yang konsen kepada pelajar dengan program yang sudah dipaparkan.


"Semua program itu memang relevan dalam konteks sekarang, saya pribadi memberikan harapan besar terhadap pelaksanaan program-program itu," ungkap Arip Rahman Hakim, S.Pd, M.Si.


Kendati demikian, Arip Rahman juga akan memberikan konsekuensi apabila program itu inkonsisten bahkan tidak dijalankan.


" Saya sudah membuka keran, maka gunakankan keran ini dengan sebaik-baiknya, jangan sampai para pelajar ditelantarkan," tutupnya.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/momentum-satu-abad-nu-harus-dapat.html

Senin, 20 Februari 2023

Februari 20, 2023

PCNU Kabupaten Garut Berikan Penghargaan Kepada Keluarga Muassis NU se-Kabupaten Garut

Rois Syuriah dan Tanfiziyah PCNU Garut berfoto bersama perwakilan 6 keluarga muassis/muharrik NU sekabupaten Garut


Garut. Dalam acara satu abad Nahdlatul Ulama di SOR Ciatel, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut memberikan penghargaan kepada para keluarga besar muassis/muharrik NU se-kabupaten Garut atas kontribusinya untuk NU.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/600-jamaah-nu-kecamatan-cibatu-siap.html


Sekretaris PCNU Garut Ir. Deni Ranggajaya mengatakan, anugerah tersebut diberikan kepada para tokoh yang pernah berjuang dan berjasa menggerakkan NU di wilayah kecamatan di kabupaten Garut.


oleh sebab itu, PCNU pada perayaan satu abad NU di SOR Ciatel kemarin, secara bangga menyerahkan anugerah penghargaan tersebut kepada keluarga para muassis/muharrik NU se-kabupaten Garut.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/mwc-nu-bl-limbangan-gelar-tasyakur-satu.html


Dalam kesempatan tersebut, PCNU Garut melalui Rois Syuriah didampingi ketua Tanfidziyah menyerahkan secara simbolis kepada 6 (Enam) keluarga muassis meweakili ke-97 daftar muassis NU sekabupaten Garut.


Berikut daftar penerima penghargaan Anugerah muassis/muharrik NU se-kabupaten Garut yang digelar di SOR Ciatel, pada Minggu (19/02/2023) kemarin. 


1 Keluarga KH. Rd. Muhyiddin Pesantren Wates Cigawir Selaawi

2 Keluarga KH. Ma'mun Bakri Pesantren Qiroatussab'ah Kudang Limbangan

3 Keluarga KH. Rd. Amung Muhammad Munir Pesantren Cikelepu Limbangan

4 Keluarga KH. Rd. Muhammad Djawari Pesantren Cihuni Kersamanah

5 Keluarga KH. Rd. Hidatulloh (Abuya Hidayat)

6 Keluarga KH. MuhammadPesantren Fauzan

7 Keluarga KH. Nawawi Pst Sayuran

8 Keluarga KH. Acep Wajih Simpang Bayongbong

9 Keluarga KH. Wajihadin Pst. Hidayatulfaizin Urug Bayongbong

10 Keluarga KH. Ahmad Zaini

11 Keluarga Bapa H. Idi Cidatar

12 Keluarga KH. Ma'sum Ciucing Peundeuy

13 Keluarga Aj. Agus Citeureup Pamengpeuk

14 Keluarga Bapak Buldan Arob Pamengpeuk

15 Keluarga KH. Hasanudin Bungbulang

16 Keluarga KH. Rd. Umar Abdul Hakim Pst. Annajat Sumursari

17 Keluarga KH. Mahmud bin maryasik

18 Keluarga KH. Uhom Hamdani Pesantren Al Mua'wanah Sarohan Bayongbong Garut

19 Keluarga H. Pepe Saefudin Yahya

20 Keluarga KH. Mualim Sopyan

21 Keluarga Drs. Omo suntama BA

22 Keluarga Drs. H. Amir Syarifudin Paseban

23 Keluarga Drs. H. Mahdi Munawar Pataruman

24 Keluarga KH. Ahmad Dimyati mutasyar mwc Pameungpeuk citerep

25 Keluarga Ky. Qalyubi Tadfidiyah mwc Pameungpeuk kp Cikoneng

26 Keluarga KH. Harmaen mutayar mwc Pameungpeuk kp. Lewinangung

27 Keluarga Ky. Saroji  mutasyar mwc Pameungpeuk. Kp. Bojong

28 Keluarga Ust. H. Hamim pimpinan hisbuloh  kp. Coterep

29 Keluarga Ustd. H. Kalwan   hijbuloh  kp. Citerep

30 Keluarga KH. Khutib Tabrani bin KH. Hasan Basyri Datarkendal Cisompet

31 Keluarga Mualim Yahya Cihideung Cikondang

32 Keluarga H. Idi Bin Irfai tanfidziyah Cisompet

33 Keluarga H. Entang Oskar tanfidziah Cisompet

34 Keluarga Aj. Solihin Ranca Cisompet

35 Keluarga Asep Saefudin Seknu MWC Cisompet

36 Keluarga Ibu Hj. Siti Rohmah

37 Keluarga Bapa Arman Efendi

38 Keluarga KH. Rd. Encep Fahrudin

39 Keluarga Prof. KH. Anwar Musaddad

40 Keluarga KH. Abdul Jabarmenger Banyuresmi

41 Keluarga Drs. H RochmatBungbulang

42 Keluarga Drs. H DjuhanaBanyuresmi

43 Keluarga Drs. H Tidjani Bungbulang

44 Keluarga Drs. H. Nendi EffendiKarangpawitan

45 Keluarga Drs. H Adang HusainPerum Jaya Asri

46 Keluarga Drs. H Yoyo Setiana

47 Keluarga Drs. H Uba Suherman

48 Keluarga Drs. H Djuhud Dy

49 Keluarga KH Aj. QomarAssalam

50 Keluarga KH. Abdul MalikPaningalan

51 Keluarga Aj. Drs. Acep Itang Bojongsalam

52 Keluarga KH. EndangCurug

53 Keluarga KH. Drs Udin Masykur Teureup

54 Keluarga KH. BasyarRanjeng

55 Keluarga KH. Aj. Kholilbabakan pameungpeuk

56 Keluarga KH. Endang Satibi Nurudholam Dangdeur

57 Keluarga KH. Abdurrohman MukhtarNurul Ihsan Bbkan Syafi'ie

58 Keluarga H. Adeng Sukaraja

59 Keluarga KH. Abin Muhyidin Gombong

60 Keluarga Aj. Uloh Bojongjengkol

61 Keluarga Lurah Pupu Parung

62 Keluarga Lurah Memed Jager

63 Keluarga Lurah Ono Sukaraja

64 Keluarga Lurah Etang Babakan Salam

65 Keluarga KH. Udun Gumati Cilrungsing Cilawu

66 Keluarga H. Mukti Cikeungsing

67 Keluarga H. A Kadir Jafar

68 Keluarga KH. Junsedi Pasar Ikan Tarogong

69 Keluarga KH. Supyan Munawwar Loji Sarohan

70 Keluarga Ust. Abdul Jabbar Bojong Salam

71 Keluarga H. Juhana Cintarama Bj. Salam

72 Keluarga Aj. Furkon Kaum Lebak

73 Keluarga KH. Rd. Tamimi Panjiwulung

74 Keluarga KH. Rd. Hidayatullah Pajajaran

75 Keluarga KH. Ma'mun Sukaregang

76 Keluarga KH. Sulaeman Afif Sukaregang

77 Keluarga KH. Entoy Sukaregang

78 Keluarga E. Karto Munjul

79 Keluarga KH iki Masduki Pasanggrahan

80 Keluarga KH. Amin Ansori  Citangtu

81 Keluarga Sukarno Jl. Cimanuk

82 Keluarga H. Ade Ujer

83 Keluarga KH. komarudin sukawening

84 Keluarga Mama KH. ULES Pesantren ciawitali sukawening

85 Keluarga Mama  KH. Iki masduki ishak  Pesantren Alhikmah Sukawening

86 Keluarga Ceng Pepe

87 Keluarga Prof. K.H. Cecep Syarifuddin Cibatu

88 Keluarga Mama Jabal kaum Lebak

89 Keluarga Ajengan Furqon (Ponpes Nijamiyah Syafi'iyah Liunggunung)

90 Keluarga KH. Dada Ahmad Syatibi  (Ponpes Nijamiyah Syafi'iyah Liunggunung)

91 Keluarga KH. Najmuddin (Neglasari)

92 Keluarga Aj. Anwar (Sukamukti)

93 Keluarga Aj. Apid Gozali

94 Keluarga KH. Uyum Pangatikan

95 Keluarga KH. Aceng Umar Pangatikan

96 Keluarga KH. Ohan Pangatikan

97 Keluarga KH. Amin Ansori Citangtu Pangatikan


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/momentum-satu-abad-nu-harus-dapat.html

Sabtu, 18 Februari 2023

Februari 18, 2023

600 Jamaah Kecamatan Cibatu Siap Hadir Ramaikan Puncak Satu Abad NU Kabupaten Garut

Rapat persiapan pemberangkatan jamaah menuju SOR Ciatel besok pagi.


Garut. Sebanyak 600 orang jamaah Nahdlatul Ulama Kecamatan Cibatu sudah siap hadir berangkat meramaikan acara resepsi puncak 1 Abad NU di SOR Ciatel pada 19 Februari 2023 nanti.


Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Cibatu telah mencatat, daftar jumlah kendaraan dan jumlah jama'ah yang sudah siap hadir dan berangkat. Diantaranya, amobil sebanyak 55 unit, dan motor 25 unit.


Jumlah total kendaraan yang akan digunakan baik mobil maupun sepeda motor adalah 80 unit kendaraan.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/momentum-satu-abad-nu-harus-dapat.html


Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Cibatu Kiayi Asep A. Yani Jaelani saat dikonfirmasi nugaruonline, pada Sabtu (18/02/2023) sore.


Lebih lanjut, Kiayi Asep menerangkan, jumlah jamaah yang sudah terdata itu bukan termasuk rombongan jamaah berinisiatif berangkat sendiri tanpa dikoordinir MWC, Lembaga NU, maupun Banom-banom NU.


"Tentunya jumlah itu memungkinkan akan terus bertambah. Saya memprediksikan total jamaah yang akan berangkat lebih dari 600 orang lebih dengan jumlah jama'ah yang berinisiatif berangkat sendiri," ujarnya melalui seluler Wathsapp.


Kiayi Asep memaparkan, jumlah 600 jamaah itu merupakan akumulasi dari jumlah jama'ah yang dikoordinir oleh MWC dan Lembaga-lembaga, serta Banom-banom dibawah naungan MWC NU Cibatu.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/mwc-nu-bl-limbangan-gelar-tasyakur-satu.html


Lebih lanjut, Kiayi Asep menuturkan, para jamaah nanti akan serentak berangkat bersama-sama dari MWC Cibatu menuju SOR Ciatel, dan di lokasi acara akan berkumpul menjadi satu dengan daerah lainya.


Kata Kiayi Asep, pemberangkatan jemaah akan berkumpul di Alun-alun Cibatu. Direncanakan, hari Minggu (19/02/2023) Jam 06.00 WIB, para jamaah dengan armada kendaraannya masing-masing sudah masuk di Alun-alun Cibatu.


"Untuk pemberangkatan akan dikawal oleh Polsek Cibatu," ujarnya.


Kiayi Asep mengimbau, setiap jamaah nanti disarankan membawa air mineral yang cukup dan kresek. Setiap sampah makanan pribadi langsung diwadahi kresek yang dibawa oleh masing-masing jamaah, sehingga selesai acara tempat di lakasi kembali bersih.


"Seluruh jamaah dari saat ini sudah jaga kesehatan, agar nanti diberikan kelancaran dan kesehatan untuk hadir pada saat acara besok," pungkasnya.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/jelang-peringatan-1-abad-di-sor-ciatel.html

Februari 18, 2023

MWC NU Bl. Limbangan Gelar Tasyakur Satu Abad NU di Ponpes Al Qur'an Qiroatussab'ah kudang

Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Bl. Limbangan saat menyampaikan sambutan. (Dok.Qirsamedia).



Garut. Dalam rangka memeriahkan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Kecamatan Bl. Limbangan menyelenggarakan Tasyakuran dan Gema Shalawat di Gedung Pondok Pesantren  Al Qur'an Qiroatussab'ah kudang, pada Kamis (16/02/23) malam.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/momentum-satu-abad-nu-harus-dapat.html


KH. Rd. Fahmi Moch Noor menegaskan kepada seluruh pengurus MWC NU, PR NU, dan seluruh Nahdliyyin yang hadir di acara tersebut agar jangan kendor dan lelah untuk mencintai NU. 


"Jangan kendor untuk Ta'dzim kepada NU, jangan kendor untuk mahabbah kepada NU, dan juga jangan sampai kita kehilangan khidmah kita terhadap Nahdlatul Ulama," tegas ketua Tanfidziyah MWC NU Bl. Limbangan.


KH. Rd. Fahmi menuturkan Tasyakuran dan gema shalwat ini untuk mencari keberkahan dan menjadi contoh kepada generasi selanjutnya.


"Terus terang saya tidak ada maksud dan tujuan tertentu dalam mengusulkan dan mengadakan acara besar ini, saya tetap mendukung penuh Nahdlatul Ulama dan pemerintah dalam menyongsong perbaikan bangsa," ungkapnya.


Sambutan perwakilan keluarga besar Ponpes Al Qur'an Qiroatussab'ah kudang (Dok. Qirsamedia)


Beliau juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyukseskan acara tersebut, terkhusus kepada Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatu Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) Ponpes Al Qur'an Qiroatussab'ah kudang dan Tim Kreator yang sudah melakukan tugas yang maksimal walaupun dengan tempo yang lumayan singkat.


Sementara itu, KH. Asep Bakrie selaku perwakilan dari keluarga besar Ponpes Al Qur'an Qiroatussab'ah kudang merasa bangga atas terselenggaranya tasyakur satu abad NU di lingkungannya.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/jelang-peringatan-1-abad-di-sor-ciatel.html


KH. Asep Bakrie yang juga pegiat Jurnalistik menyebut bahwa tema "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru" ini mengandung penuh makna, baik secara jasmani maupun rohani.


"Kalau dari kapasitas saya, dalam pemilihan diksi kata di tema tersebut, punya tekanan-tekanan khusus yang luar biasa yang berefek terhadap gerakan jasmani dan rohani," paparnya.


Kendati demikian, tema yang luar biasa ini, jangan sampai menjadi glorifikasi besarnya NU, namun lebih dari itu Jam'iyyah, Jama'ah dan kader-kader NU di ponpes Al Qur'an Qiroatussab'ah dapat bergerak untuk menuju abad kedua Nahdlatul Ulama.


Santri-santriah sedang melantunkan Mars Subbanul Wathan


Acara ini diawali dengan pembacaan Tahlil, menyanyikan lagu Indonesia raya dan mars Subbanul Wathan yang diikuti oleh seluruh nahdliyin yang hadirsambutan, dilanjutkan dengan Mauidzoh Hasanah serta ditutup oleh gema shawalat persembahan dari santri-santriah Al Qur'an Qiroatussab'ah Kudang.


Dalam acara tersebut banyak dihadiri oleh Pengurus MWCNU Bl. Limbangan, Pengurus Ranting (PRNU) se-Limbangan, PC JQH NU Garut, Forkompimvam serta nahdliyin se-Kecamatan Bl. Limbangan.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/zona-pakir-dan-rute-di-area-resepsi.html

Februari 18, 2023

Momentum Satu Abad NU Harus Menjadi Energi Untuk Lebih Optimal dan Maksimal Dalam Berkhidmah Kepada Nahdlatul Ulama



Garut. Momentum satu abad NU harus menjadi energi untuk lebih optimal dan maksimal dalam berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/jelang-peringatan-1-abad-di-sor-ciatel.html


Hal tersebut disampaikan Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Garut, KH. Rd. Amin Muhyiddin, Maolani saat menghadiri kegiatan Tasyakuran Satu Abad NU yang diselenggarakan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Bl. Limbangan di Ponpes Al Qur'an Qiroatussab'ah kudang, pada Kamis (16/02/23) malam.


"Energi resepsi satu abad NU begitu sangat berasa, sehingga harus dijadikan inspirasi, motivasi dan akselarasi untuk optimalisasi berkhidmah bagi siapa saja yang ingin diakui sebagai santri Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari," katanya.


Diterangkannya, 100 tahun ke belakang, tepatnya tanggal 16 Rajab 1344 berdiri satu Jam'iyyah penuh berkah yang disebut dalam Qonun asasi KH. Hasyim Asy'ari sebagai Almausuumati Fi Jam'iyyati Nahdlatil Ulama.


"Oleh karena NU didirikan oleh para Ulama besar, lantas diawali dengan ridho dan isyarat Syaikhona Kholil Bangkalan, maka tidak ada ormas Islam yang seberkah NU," lanjutnya.


Lebih lanjut KH. Rd. Amin menegaskan, jikalau ada seseorang yang tergerak hatinya mencintai NU, maka dia termasuk ke dalam ciri manusia yang akan mendapat kebahagiaan (Red; Min 'alaamatis Sa'aadah). Sebaliknya, kalau ada orang yang dalam hatinya penuh kebencian terhadap NU, maka dia  termasuk ke dalam orang yang akan mendapat kesengsaraan.


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/zona-pakir-dan-rute-di-area-resepsi.html


Pasalnya, NU merupakan organisasi yang menjaga Aqidah, Amaliyah, dan Akhlak Ahluss Sunnah Wal Jama'aah.


"NU lamun ku bahasa ringkes, nu ngajaga aqidah, amaliyah jeng akhlaq Aswaja, ku lantaran kitu, makana wani nyebutkeun jelema di NU-keun ku Alloh hakekatna, eta min 'alaamatis Sa'aadah," ungkapnya.


KH. Rd. Amin juga mengatakan, dalam momentum puncak satu abad NU yang akan dilaksanakan Minggu 19 Februari mendatang, PCNU telah melakukan analisis dan penelitian objektik terkait para ulama yang menjadi tonggak awal penggerak NU di kecamatannya masing-masing.


Terkhusus di kecamatan Bl. Limbangan, menurut hasil penelitian objektif, PCNU telah menginventarisir nama-nama 'Ulama NU dalam piagam penghargaan, salah satunya; KH. Ma'mun Bakrie (Mama Kudang), KH. Rd. Muhyiddin (Mama Wates), KH. Amung Muhammad Munir (Cikelepu), dan KH. Rd Muhammad Jawari (Mama Cihuni).


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/berikut-rundown-lengkap-acara-resepsi.html


Kepada seluruh hadirin, KH. Rd. Amin menekankan agar selalu bangga dan percara diri kepada NU. Pasalnya, NU didirikan oleh para wali Alloh SWT.


"NU organisasi keramat, didirkan oleh para wali, bahkan sebelum mendirikan NU, Hadratus Syaikh 7 kali bertemu dengan Rasululloh SAW, tidak ada organisasi yang sepert NU," tekannya.


Dengan jargon Merawat Jagat Membangun Peradaban, KH. Rd. Amin berharap lembaga pendidikan yang akan ada di kecamatan Bl. Limbangan dapat mencetak kader-kader yang akan menggelorakan NU di masa yang akan datang.


Acara Tasyakkur Satu Abad NU oleh MWC NU Kecamatan Bl. Limbangan ini ditutup dengan haflah tilawah dan gema shalawat. Turut hadir dalam kegiatan ini Rois Syuriah PCNU Garut, MWC NU Kec. Bl. Limbangan, PR NU se-Limbangan, PC JQH NU Garut, PK IPNU IPPNU Ponpes Qiroatussab'ah kudang, Pengasuh Ponpes Qiroatussab'ah kudang, pemerintah setempah, dan tamu undangan lainnya.


Pewarta: M.Y.A Sastradimadja


Baca Juga: http://www.nugarut.or.id/2023/02/141-pelaku-usaha-turut-ramaikan.html